Tuesday, 11 October 2016

Meningkatkan Kecepatan Membaca

Untuk dapat meningkatkan kecepatan membaca dapat kita lakukan dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut:
a.     Memahami kata dan ungkapan yang baru dikenal dan memahami kalimat kompleks. Dengan demikian, saat melakukan pembacaan, kita tidak tersendat-sendat.
b.     Metode gerak mata. Siswa berlatih mempercepat sasaran pandangan mata.  Perlu diingat, kita harus menghindari lompatan pandangan mata yang maju mundur atau bolak balik. Hal ini akan memperlambat kecepatan membaca.  Adapun cara membaca yang baik dengan pandangan mata yang baik adalah sebagai berikut.


    Namun, kegiatan membaca akan tersendat-sendat apabila pandangan mata kurang baik akibat pandangan sering melompat ke depan atau ke belakang seperti berikut ini.

c.     Kemampuan membaca cepat dapat dilakukan dengan membaca tidak bersuara. Bagaimanapun juga membaca dengan mengeluarkan suara akan lebih lambat dari pada membaca di dalam hati.
d.    Dari beberapa cara di atas, konsentrasi merupakan syarat yang harus dimiliki dalam membaca cepat. Orang yang tidak berkonsentrasi dalam membaca, tentunya akan mengalami hambatan dalam membaca cepat.

Untuk menguji kemampuanmu dalam membaca cepat, lakukanlah pelatihan berikut ini dengan mengikuti petunjuk di atas dan petunjuk pelatihan.

Bacaan berikut lebih kurang terdiri dari 200 kata. Cobalah baca teks berikut  ini selama satu menit! Selain kecepatan kamu pun harus dapat memahami isi bacaan tersebut.

Pengaruh Lingkungan Terhadap
Perkembangan Kepribadian Anak

Kepribadian seseorang merupakan reaksi sehari-hari manusia dalam upaya menyesuaikan diri dengan rangsangan. Rangsangan tersebut dapat berasal dari diri sendiri dapat pula berasal dari lingkungan (dunia luar). Reaksi yang muncul ini biasanya berkembang menjadi kebiasaan. Kebiasaan inilah yang kemudian menjadi ciri khas pribadi seseorang.
Kepribadian seseorang terbentuk melalui hubungan antarmanusia, perkembangan kejiwaan dan pengaruh lingkungan tempat orang itu dibesarkan. Lingkungan keluarga adalah lingkungan awal membentuk kepribadian anak. Setelah itu, lingkungan sekolah, kemudian lingkungan masyarakat.
Banyak lingkungan keluarga yang tidak menunjang terbentuknya kepribadian yang sehat. Misalnya, karena orangtua terlalu sibuk atau suasana rumah tangga yang berantakan. Hal ini akan berpengaruh kurang baik bagi perkembangan pribadi anak. Anak dapat menjadi tinggi hati, besar kepala, besar mulut, dan lain-lain. Bahkan, adakalanya bersifat tangan besi dan panjang tangan. Hal ini akan mencoreng  muka keluarganya.
Lingkungan tempat keluarga juga tidak kalah pentingnya dalam proses pembentukan kepribadian. Kadang-kadang, pengaruh lingkungan lebih kuat daripada lingkungan keluarga. Tidak jarang orang tua mengalami kegagalan dalam membentuk  kepribadian anak.
Keadaan setiap lingkungan memang berbeda-beda. Lingkungan masyarakat pedesaan  berbeda dengan masyarakat perkotaan. Berbeda pula dengan lingkungan asrama. “Lain padang  lain belalang, lain lubuk lain ikannya,” demikian peribahasa mengatakan. Perbedaan-perbedaan ini akan membentuk pribadi-pribadi yang berbeda pula.
Pengaruh lingkungan sering pula mendorong munculnya kenakalan remaja. Banyak orang berpendapat bahwa kenakalan remaja merupakan per-masalahan umum  yang terjadi di mana-mana. Untuk itu, semua pihak dituntut  tanggung jawabnya dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Perlu adanya penyaluran gejolak remaja ke arah yang positif. Orangtua dan anak-anak itulah yang seharusnya lebih berperan.

Kembali kepada tujuan membaca cepat adalah bukan sekedar mampu membaca kata-kata dalam jumlah banyak dalam waktu tertentu. Namun, dengan belajar membaca cepat, kita akan mampu membaca lancar dan memahami segala yang terdapat dalam bacaan itu. Untuk menguji kemampuan bahwa selain membaca cepat kamu memahami isi bacaan, lakukanlah pelatihan berikut!


Setelah membaca bacaan di atas, cobalah menjawab pertanyaan berikut ini!

1.    Apa yang dimaksud dengan kepribadian?
2.    Apa yang menjadi ciri khas pribadi seseorang?
3.    Lingkungan apa yang menjadi dasar pembentukan kepribadian anak?
4.    Apa saja  penyebab kegagalan orangtua dalam membentuk kepribadian anak? Sebutkan contohnya!
5.    Bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak bila lingkungan keluarga berantakan?  Jelaskan!

No comments:

Post a Comment