Pengertian Fiksi Ilmiah
Sebagaimana halnya fiksi, fiksi ilmiah adalah cerita yang tidak akan pernah terjadi, mungkin terjadi, atau belum terjadi. Namun, cerita itu dapat dianggap rasional hingga mempengaruhi manusia. Adalah hal yang biasa bahwa dalam sebuah fiksi ilmiah diceritakan masa depan, misalnya penjelajahan ruang angkasa dan waktu, tinggal di planet lain, atau penciptaan rekaan teknologi tinggi.
Kebenaran fiksi. Ada perbedaan antara kebenaran dalam dunia fiksi dengan kebenaran di dunia nyata. Kebenaran dalam dunia fiksi adlah kebenaran yang sesuai dengan keyakinan pengarang, kebenaran yang telah diyakini “keabsahannya” sesuai dengan pandangannya terhadap masalah hidup dan kehidupan. Kebenaran dalam karya fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata, misalnya kebenran dari segi hukum, moral, agama, bahkan logika. Sesuatu yang tak mungkin terjadi dan tak dianggap benar di dunia, dapat saja terjadi dan dianggap benar dalam dunia fiksi. (Nurgiantoro 1995:5)
Sebagai contoh, dalam novel Kontaminasi Kantung Semar, sebuah tanaman kantong semar dapat bergerak, tumbuh pesat, dan menjadi buas akibat terkena bahan kimia hasil percobaan Prof. Dr. Surya Dilaga.
Menurut fakta yang berlaku di dunia nyata, tumbuh-tumbuhan tidak mungkin dapat bergerak apalagi menyerang manusia. Namun, dalam karya fiksi ilmiah, hal itu dapat saja terjadi karena alasan-alasan ilmiah.Dapat saja hal itu diterima sebagai suatu kebenaran yang memang seharusnya terjadi demikian.
Akan tetapi, hal itu tak berarti tidak perlu memiliki sikap kritis. Sikap tersebut amat dibutuhkan dalam rangka memahami secara lebih baik suatu karya sastra.
Adanya tegangan yang ditimbulkan oleh hubungan antara yang faktual dengan yang imajiner tersebut, menurut Teeuw (1984:230), merupakan suatu hal yang esensial dalam karya sastra.
No comments:
Post a Comment